"Juga akan ada working group IORA yang mengikuti bidang prioritas yaitu keamanan dan keselamatan maritim, blue economy, pemberdayaan ekonomi wanita, pariwisata, penguatan agregasi IORA. Sejalan dengan kepentingan dan isu nasional Indonesia, kita juga akan terus berpartisipasi dalam prioritas tersebut," kata Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Andre Omer Siregar, di Ruang Palapa Kemlu, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).
Menlu Retno juga akan menghadiri peringatan 100 tahun Nelson Mandela. Nelson, menurut Andre, diangggap sebagai salah satu pencetus IORA dan sahabat baik Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhir pertemuan IORA ini diharapkan negara anggota akan menyepakati suatu kerja sama yang saling menguntungkan demi tercapainya tujuan IORA, yaitu memanfaatkan kerja sama di antara para mitra wicara atau dialogue partner. Ada 3 hal yang diharapkan dapat menjadi kesepakatan, di antaranya apresiasi atas peran dan legacy Nelson Mandela dalam upaya mencapai kesejahteraan negara-negara IORA serta adanya dokumen pedoman untuk penguatan kerja sama saling menguntungkan dengan mitra IORA.
"Dan yang ketiga merupakan document summary on the meeting dan capaian IORA selama satu tahun sejak Indonesia menjadi tuan rumah," jelas Andre.
Andre menegaskan bahwa kehadiran Menlu Retno dalam pertemuan IORA ini merupakan bukti komitmen Retno untuk mendorong terciptanya suatu kawasan laut Hindia yang damai, adil, dan sejahtera. Selain itu, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah Indonesia dan Kementerian Luar Negeri menciptakan suatu perangkat kerja Indo-Pasicif yang berprinsip terbuka, transparan, menghormati hukum internasional dan berbekal ASEAN Central. (jbr/jbr)