Menlu akan ke Afsel, Hadiri KTT IORA dan 100 Tahun Mandela

Menlu akan ke Afsel, Hadiri KTT IORA dan 100 Tahun Mandela

Nur Azizah Rizqi - detikNews
Kamis, 25 Okt 2018 19:10 WIB
Foto: Menlu Retno LP Marsudi. (Andhika-detikcom)
Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi akan bertolak ke Afrika Selatan pada 1-2 November 2018 mendatang guna menghadiri pertemuan Indian Ocean Rim Association (IORA). Dalam pertemuan itu, akan dibahas implementasi kesepakatan dan IORA Action Plan yang merupakan hasil KTT IORA 2017 di Jakarta.

"Juga akan ada working group IORA yang mengikuti bidang prioritas yaitu keamanan dan keselamatan maritim, blue economy, pemberdayaan ekonomi wanita, pariwisata, penguatan agregasi IORA. Sejalan dengan kepentingan dan isu nasional Indonesia, kita juga akan terus berpartisipasi dalam prioritas tersebut," kata Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Andre Omer Siregar, di Ruang Palapa Kemlu, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).


Menlu Retno juga akan menghadiri peringatan 100 tahun Nelson Mandela. Nelson, menurut Andre, diangggap sebagai salah satu pencetus IORA dan sahabat baik Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nelson Mandela juga telah berkunjung ke Indonesia dan dianggap sebagai sang pendekar kesetaraan, pejuang perdamaian, dan tokoh dunia, dan sekaligus pecinta batik Indonesia," ujar Andre.


Pada akhir pertemuan IORA ini diharapkan negara anggota akan menyepakati suatu kerja sama yang saling menguntungkan demi tercapainya tujuan IORA, yaitu memanfaatkan kerja sama di antara para mitra wicara atau dialogue partner. Ada 3 hal yang diharapkan dapat menjadi kesepakatan, di antaranya apresiasi atas peran dan legacy Nelson Mandela dalam upaya mencapai kesejahteraan negara-negara IORA serta adanya dokumen pedoman untuk penguatan kerja sama saling menguntungkan dengan mitra IORA.

"Dan yang ketiga merupakan document summary on the meeting dan capaian IORA selama satu tahun sejak Indonesia menjadi tuan rumah," jelas Andre.

Andre menegaskan bahwa kehadiran Menlu Retno dalam pertemuan IORA ini merupakan bukti komitmen Retno untuk mendorong terciptanya suatu kawasan laut Hindia yang damai, adil, dan sejahtera. Selain itu, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah Indonesia dan Kementerian Luar Negeri menciptakan suatu perangkat kerja Indo-Pasicif yang berprinsip terbuka, transparan, menghormati hukum internasional dan berbekal ASEAN Central. (jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads