Bertemu Menlu Norwegia, Retno akan Bahas Isu Lingkungan-Hak Anak

Bertemu Menlu Norwegia, Retno akan Bahas Isu Lingkungan-Hak Anak

Nur Azizah Rizqi - detikNews
Kamis, 25 Okt 2018 17:58 WIB
Bertemu Menlu Norwegia, Retno akan Bahas Isu Lingkungan-Hak Anak
Juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir bicara dalam konferensi pers soal rencana digelarnya Join Commission of Bilateral Corporation (JCBC) Indonesia-Norwegia di Bali. (Nur Azizah Rizqi/detikcom)
Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi akan mengadakan pertemuan Join Commission of Bilateral Corporation (JCBC) dengan Menteri Luar Negeri Norwegia pada Minggu (28/10) mendatang di Bali. Dalam pertemuan tersebut, akan dibahas beberapa hal, di antaranya tentang lingkungan hidup dan perubahan iklim.

"Beberapa isu yang akan jadi perhatian dalam pertemuan tersebut antara lain mengenai lingkungan hidup. Di sini tentunya akan dibahas isu-isu mengenai perubahan iklim dan kehutanan. Juga bahas mengenai kerja sama energi terbarukan, tentu juga kelautan dan perikanan, pendidikan, dan kerja sama triangular," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir di Ruang Palapa Kemlu, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).


Selain itu, akan dibahas peluang terbukanya akses pasar yang lebih luas untuk produk unggulan ekspor Indonesia ke Norwegia. Pertemuan ini diharapkan menghasilkan suatu program kerja sama (joint statement) yang bertujuan membangun kapasitas Indonesia dalam memberikan bantuan kepada negara-negara selatan. Program ini sendiri sudah dilaksanakan pada akhir 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Isu ekonomi akan juga menjadi perhatian kedua menteri luar negeri. Saat ini perdagangan Indonesia-Norway tercatat USD 351,6 juta. Beberapa produk yang menjadi unggulan Indonesia, ekspor Indonesia terkait dengan pakaian, furnitur, alas kaki, peralatan listrik, dan tentunya produk komoditas, seperti kopi, teh, dan cokelat," jelas pria yang akrab disapa Tata ini.

Setelah pertemuan JCBC, Menlu Retno juga akan melakukan pertemuan back-to-back dengan Norwegia dalam dialog HAM ke-13. Dialog HAM ini merupakan suatu program yang dilaksanakan antara Indonesia dan Norwegia secara reguler sejak 2002.


"Tujuannya adalah melakukan tukar pandangan mengenai kebijakan, implementasi kebijakan, terkait dengan topik-topik yang kita sepakati bersama. Untuk tahun ini, beberapa isu topik yang akan menjadi perhatian dalam dialog HAM itu terkait dengan hak anak," ujar Tata.

Isu-isu yang akan menjadi perhatian mengenai children of victim of terrorism dan isu yang terkait dengan rise of children in the era of digital technology. Selain itu, akan dibahas demokrasi dan isu toleransi. (jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads