Jokowi Kelepasan Sontoloyo, Ini Kata Erick Thohir

Jokowi Kelepasan Sontoloyo, Ini Kata Erick Thohir

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 25 Okt 2018 18:03 WIB
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) menilai Presiden Joko Widodo tidak kelepasan mengucapkan 'politik sontoloyo' sebagai peringatan untuk tidak berpolitik secara kotor. TKN mengatakan Jokowi tidak ingin rakyat dibohongi.

"Nah saya rasa kalau dia keceplosan tidak lah. Itu posisi dia jelas bahwa memang rakyat jangan selalu dibohongi," ujar Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, di Kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).

Menurutnya, Jokowi memiliki persepsi yang baik, dengan meminta timnya taat pada aturan. Serta tidak membuat pernyataan tanpa fakta dan data.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya rasa beliau punya presepsi yang sangat bagus, karena memang apa yang selalu kita diskusikan bersama, contoh pada hari ini, hari ini kan kita ketemu Bawaslu untuk silaturahmi menyamakan presepsi," kata Erick.

"Sama ketika beliau juga ada pertemuan di Hotel Santika Bogor, beliau ingin menjaga seluruh tim kami taat. Tidak boleh hanya tadi membuat statement yang tanpa fakta dan data apalagi membingungkan rakyat," sambungnya.

Erick juga mengatakan hal tersebut bukan merupakan bentuk kegeraman Jokowi. Menurutnya Jokowi merupakan orang yang sabar, terbukti dari sikapnya saat diterpa dengan isu PKI.


"Enggak, dia bukan geram, dia kan orangnya sangat sabar, dan pasti gini loh, ketika isu PKI diangkat, berapa tahun dia harus dizolimi dibilang PKI. Ini contoh berapa tahun, dia dizolimin dibilang anti-Islam, berapa tahun dia dizolimi, dibilang ini pendukung asing. Nah ini yang mungkin, nah tentu beliau sebagai manusia ingin punya kesempatan menyampaikan," kata Erick.

Jokowi sebelumnya mengungkapkan soal alasan dirinya mengeluarkan istilah 'politik sontoloyo'. Jokowi mengaku kesal dengan kondisi perpolitikan nasional yang diwarnai oleh politik adu domba dan fitnah.

Karena kesal terhadap cara politik kotor itulah akhirnya Jokowi mengaku kelepasan mengeluarkan istilah 'politik sontoloyo'. Dia sendiri menegaskan tidak pernah sebelumnya mengeluarkan istilah itu.


"Inilah kenapa kemarin saya kelepasan, saya sampaikan 'politikus sontoloyo' ya itu. Jengkel saya. Saya enggak pernah pakai kata-kata seperti itu. Karena sudah jengkel ya keluar. Saya biasanya ngerem, tapi sudah jengkel ya bagaimana," kata Jokowi, (24/10).



Saksikan juga video 'Kriteria Politisi Sontoloyo Menurut Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads