Surya Paloh: Jokowi Kelepasan 'Sontoloyo' Wajar, Tidak Salah

Surya Paloh: Jokowi Kelepasan 'Sontoloyo' Wajar, Tidak Salah

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 25 Okt 2018 14:26 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (Arief/detikcom)
Jakarta - Ketum Partai NasDem Surya Paloh menilai ucapan 'politikus sontoloyo' Presiden Joko Widodo adalah hal yang wajar. Surya menyamakan Jokowi dengan Presiden RI pertama, Sukarno yang pernah menyatakan hal serupa.

"Wajar sekali, saya pikir nggak ada yang salah ya. Bung Karno juga menyebutkan istilah sontoloyo itu," kata Surya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10/2018).


Selain itu, Surya menilai Jokowi bersikap rendah hati dengan mengakui ucapan 'sontoloyo' itu kelepasan. Andai dirinya yang mengucap itu, Surya mengaku belum tentu bisa bersikap demikian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu menunjukan ketika beliau menyatakan kelepasan sikap humble saja rendah hati. Belum tentu saya mengatakan itu salah kalau saya ngomong sontoloyo," ujarnya.


Surya pun berharap masing-masing kubu--Jokowi dan Prabowo Subianto--bisa mengendalikan diri menghadapi kontestasi Pilpres 2019. Ia mengingatkan sejatinya Indonesia adalah satu.

"Kita semuanya adalah satu. Saudara sebangsa dan setanah air. Pilpres nggak tiap hari dan pileg nggak tiap hari, lima tahun sekali. Tetapi kita berada di negeri ini setiap hari sebagai saudara," ucap Surya.

Frasa 'politikus sontoloyo' disampaikan Presiden Joko Widodo lantaran sudah begitu kesal terhadap cara-cara politik kotor. Keceplosan Jokowi tersebut dianggap kubu Prabowo sebagai bentuk kontrol diri yang lemah.


"Sangat tidak pantas, saya pikir. Kenapa? Karena yang namanya presiden itu adalah pemimpin tertinggi, dia harusnya politisi yang jadi contoh, bukan cuma untuk politisi lho, seluruh anak negeri," kata koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dihubungi. (tsa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads