"Parpol bahkan belum berkomitmen menghadirkan politisi yang bersih, baik untuk legislatif maupun eksekutif," kata Ketua DPP PSI Tsamara Amany dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10/2018).
Tsamara menyebut OTT KPK terhadap Sunjaya semakin memperlihatkan parpol yang gagal membentengi kader dari tindak pidana korupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSI menyinggung persoalan di internal parpol lama dalam rekrutmen kader yang menjadi kepala daerah.
"Kita tidak tahu apa yang terjadi dan dibicarakan. Tapi kabar yang santer beredar selalu melibatkan sejumlah uang sebagai mahar. Tak ada uang, tak ada pencalonan. Partai harus berani membuka sistem rekrutmen caleg secara transparan untuk menghindari kecurigaan," kata Tsamara.
Karena itu, ditegaskan Tsamara, PSI sejak awal mendukung Peraturan KPU yang melarang mantan napi korupsi menjadi anggota legislatif.
"Ketika partai-partai politik lama gagal karena terbenam dalam tradisi usang dan berbahaya, kehadiran sebuah partai baru yang menawarkan antitesis menjadi sangat relevan," imbuh Tsamara.
KPK menangkap Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra dalam operasi tangkap tangan (OTT). Sunjaya menjadi kepala daerah ke-36 yang terjaring OTT KPK.
Total tujuh orang diamankan KPK dalam OTT yang diduga terkait jual-beli jabatan ini. KPK juga mengamankan bukti transfer dan sejumlah uang.
PDIP merespons OTT KPK dengan memecat Sunjaya dari keanggotaan partai.
Simak Juga 'Suasana Pemkab Cirebon setelah Bupati Sunjaya Diamankan KPK':
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini