"Kan kalau ada dua, pendekatan. DPRD kan punya tata tertib yang belum selesai disusun. Misalnya dia ajukan dua nama , kita satu lalu masuk ke DPRD. Mekanisme DPRD berjalan, kita nggak bisa komentari. Yang menjawab DPRD, jangan kita dong," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif, saat dihubungi, Kamis (25/10/2018).
Syarif mempersilakan jika nantinya PKS berkukuh mencalonkan dua nama. Dia memastikan hal tersebut akan diproses sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, anggota Majelis Syuro PKS Jazuli Juwaini berbicara tentang kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Jazuli meyakini Ketum Gerindra Prabowo Subianto bakal memberikan kursi Wagub DKI ke PKS untuk calon partai, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
"Kami juga yakin Pak Prabowo akan arif dan bijaksana menyerahkan (kursi Wagub DKI) ke PKS," kata Jazuli saat ditemui di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (24/9).
Baca juga: 'Angin Surga' dari Prabowo untuk M Taufik |
Prabowo Subianto sendiri telah memberikan 'angin surga' kepada M Taufik terkait calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Prabowo menyebut Taufik sebagai Ketua DPD Gerindra DKI berhak menentukan nama pengganti Sandiaga Uno di Pemprov DKI.
"Ketua Gerindra Jakarta namanya Muhammad Taufik. Kalau partai saya gitu, kalau ketua provinsi, dia yang tentukan, kalau ketua DPC, dia tentukan, saya bagaimana beliaulah," ujar Prabowo kepada wartawan di Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10).
Simak Juga 'M Taufik Siap Gantikan Sandi Jadi Wagub DKI!':
(fdu/tor)











































