PPP: Jokowi Kelepasan 'Sontoloyo' Manusiawi, Selalu Diserang Hoax

PPP: Jokowi Kelepasan 'Sontoloyo' Manusiawi, Selalu Diserang Hoax

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 25 Okt 2018 10:49 WIB
Wasekjen PPP Achmad Baidowi (dokumen detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengaku kelepasan saat berbicara tentang 'politikus sontoloyo'. PPP menganggap pernyataan Jokowi itu manusiawi.

"Itu manusiawi karena selalu diserang dengan isu negatif, isu SARA, bahkan hoax," sebut Wasekjen PPP Achmad Baidowi atau Awiek, Kamis (25/10/2018).


Koordinator juru bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan ucapan 'sontoloyo' yang kelepasan itu merupakan bentuk lemahnya kontrol diri Jokowi. Bagi Awiek, tudingan Dahnil tidak tepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru yang kontrol dirinya lemah itu yang menyebarkan hoax. Tak cukup sendiri, tapi bersama-sama timnya juga tidak bisa mengontrol diri," sindir Awiek.

"Yang ternyata dampaknya sampai sekarang jagat politik gaduh akibat hoax Ratna Sarumpaet. Perilaku politik penyebar kebohongan tersebut yang harus dihindari," imbuh dia.

Jokowi sebelumnya mengungkapkan alasan mengeluarkan istilah 'politik sontoloyo'. Jokowi mengaku kesal atas kondisi perpolitikan nasional yang diwarnai politik adu domba dan fitnah.


Karena kesal terhadap cara politik kotor itulah akhirnya Jokowi mengaku kelepasan mengeluarkan istilah 'politik sontoloyo'. Dia menegaskan tidak pernah sebelumnya menggunakan istilah itu.

"Inilah kenapa kemarin saya kelepasan, saya sampaikan 'politikus sontoloyo' ya itu. Jengkel saya. Saya nggak pernah pakai kata-kata seperti itu. Karena sudah jengkel ya keluar. Saya biasanya ngerem, tapi sudah jengkel ya bagaimana," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/10).


Simak Juga 'Politik Sontoloyo Jokowi Sindir Siapa?':

[Gambas:Video 20detik]


(gbr/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads