Berdasarkan 'Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)' Kemendikbud, kata 'sontoloyo' memiliki beberapa arti, yakni 'konyol', 'tidak beres', 'bodoh'. Ketiga padanan kata 'sontoloyo' itu memiliki makna negatif. Selain itu, dalam 'KBBI', kata 'sontoloyo' dipakai sebagai kata makian.
Baca juga: Jokowi: Hati-hati Banyak Politik Sontoloyo! |
Namun ada pula arti lain dari kata 'sontoloyo' ini, jika merujuk pada bahasa Jawa. Ahli sastra Jawa Universitas Indonesia (UI), Ari Prasetyo, mengatakan kata 'sontoloyo' sebenarnya berasal dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, kata 'sontoloyo' merupakan suatu sebutan untuk seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lambat laun, lanjut Ari, kata 'sontoloyo' justru masuk 'KBBI' Kemendikbud. Namun kata tersebut mengalami pergeseran makna menjadi negatif.
"Secara umum, orang tahunya ya bermakna seperti itu. Sebagai ungkapan kekesalan, kekecewaan, bahkan makian," terang Ari.
Menurut Ari, perubahan kata 'sontoloyo' hampir sama dengan perubahan kata 'bajingan'. Dia kemudian mencoba menerka-nerka mengapa kata 'sontoloyo' justru berubah makna menjadi negatif.
"Perubahan makna itu kira-kira hampir sama dengan kata 'bajingan'. Awalnya ('bajingan') profesi kusir gerobak, berubah menjadi (kata) makian," terang Ari.
"Untuk 'sontoloyo', mungkin karena satu bebek yang digiring banyak sehingga mengganggu jalan. Kedua, bebek yang digembala makan tanaman petani, membuat orang marah atau kesal. Lalu menyalahkan yang menggembala, (memaki dengan kata) 'si sontoloyo'," papar Ari.
Kata 'sontoloyo' ramai diperbincangkan karena pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Capres nomor urut 01 itu mengingatkan warga agar berhati-hati dalam menyikapi perpolitikan Indonesia dengan menyebut 'politik yang sontoloyo'.
"Hati-hati, banyak politik yang baik-baik, tapi juga banyak sekali politik yang sontoloyo. Ini saya ngomong apa adanya saja sehingga mari kita saring, kita filter, mana yang betul dan mana yang tidak betul. Karena masyarakat saat ini semakin matang dalam berpolitik," ujar Jokowi di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).
Sejumlah politikus lalu turut berkomentar. Ada yang menyebut 'politik sontoloyo' itu politik yang suka menyebar hoax, ada juga yang menyebut politik yang tidak menepati janji.
Saksikan juga video 'Kriteria Politisi Sontoloyo Menurut Jokowi':
(zak/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini