OSO mendapat kehormatan dari Dewan Federasi Rusia untuk memberikan pidato persahabatan. OSO banyak berbicara tentang kerja sama dan hubungan baik Indonesia dengan Rusia dalam kesempatan itu.
"Pada hari ini saya ingin memutar kembali satu episode sejarah yang terjadi di bulan Agustus tahun 1956 ketika Presiden Indonesia, Sukarno, merangkul Uni Soviet dengan sebuah kalimat sakral yang patut selalu kita ingat dan harus diceritakan dari generasi ke generasi di kedua negara kita," ujar OSO dalam sidang paripurna Dewan Federasi Rusia, Moskow, Rabu (24/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hadapan para senator Rusia, OSO mengutip orasi Sukarno di Saint Petersburg kala itu. Dia mengajak anggota Federasi Rusia merenungkan ucapan proklamator RI tersebut.
"Mengertikah Saudara-saudara sekalian apa sebab saya berbahagia berada di kota ini? Mengertikah Saudara-saudara bahwa sekarang di antara rakyat Indonesia dan Saudara-saudara ada satu hubungan yang tidak dapat dilenyapkan oleh siapa pun jua," ucap OSO menirukan orasi Sukarno.
"Hari itu di Kota Leningrad sekitar 75.000 warga Uni Sovyet memekikkan kata 'merdeka' sebanyak 5 kali, mengikuti ucapan Sukarno," imbuhnya.
Oleh karena itu, kata OSO, saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Sochi pada Mei 2016, Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menegaskan hubungan Rusia dengan Indonesia. OSO juga mengutip kata-kata Putin saat bertemu dengan Jokowi.
"Hubungan ini berawal dari sikap yang ditetapkan oleh Presiden Sukarno yang merupakan teman sejati negara kami," tuturnya.
Menurut OSO, kedatangan Delegasi DPD RI ke Rusia seperti kehadiran kawan lama. Saat memberikan sambutan di hadapan anggota DPD Rusia, OSO mendapat sambungan hangat tepuk tangan meriah.
"Kamu di sini adalah kehadiran dari seorang kawan lama yang selalu percaya bahwa Rusia adalah sahabat sejati yang selalu menjaga hubungan persaudaraan ini," ucap OSO.
Kegiatan pidato OSO di tengah sidang paripurna Dewan Federasi Rusia merupakan yang pertama bagi Indonesia. OSO mengaku mendapat kehormatan.
"Ini bukan cuma pertama bagi DPD, tapi pertama untuk Indonesia. Kehormatan ini ya," sebutnya.
![]() |
Ketua Dewan Federasi Rusia Valentina Matvienko menyampaikan terima kasih atas kesediaan OSO memberikan sambutan. Seusai pidato OSO, Dewan Federasi Rusia kembali melanjutkan sidang paripurna.
"Terima kasih banyak Bapak Oesman Sapta, semoga sukses," kata Valentina.
Selain OSO, delegasi RI turut dihadiri Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono. Kemudian beberapa senator yang datang ke Rusia di antaranya Fahira Idris, Benny Rhamdani, Delis J Hehi, dan Gedek Pasek Suardika. Juga ada Aceng Fikri, Abdul Aziz, Ayu Koes Indriyah, Aji Mirza Wardana, serta Tellie Gozelie. Pertemuan itu turut didampingi Dubes Mohamad Wahid Supriyadi. (ear/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini