Anies Ingin Camat-Lurah Jadi Mediator Masalah di Jakarta

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap camat, lurah, sampai kepala dinas di Jakarta bisa menjadi mediator permasalahan di Ibu Kota. Menurutnya, banyak aparatur pemerintahan belum menempatkan diri sebagai mediator.

"Sebagian dari kita justru tidak menyadari bahwa posisinya sebagai orang yang di tengah, tanpa disadari aparatur mengambil posisi berpihak. Ketika itu munculah masalah-masalah yang harusnya jadi pihak di tengah malah jadi salah satu pihak," kata Anies usai menghadiri acara The 5th Asian Mediation Association Conference di Le Merudien Hotel, Jakarta, Rabu (24/0/2018).

Baca juga: Anies Tutup Diskotek 'Sarang' Narkoba dari Alexis hingga Old City

"Saya sampaikan bahwa kita ingin para camat, lurah dan dinas-dinas yang memiliki potensi mengelola dan berhadapan dengan friksi mengikuti program sebagai mediator," sambungnya.

Eks Mendikbud itu menuturkan, lurah sampai camat bisa berperan penting dalam permasalahan di Jakarta. Misalnya, kata Anies, mulai dari masalah perumahan sampai jalan bisa diselesaikan oleh camat dan lurah sebagai mediator ke warga.

Baca juga: Bertemu Anies, Wali Kota Bekasi Anggap Konflik Sampah Miskomunikasi

"Sering kali peran pemerintah itu menjadi mediator, kita saksikan masalah pengolahan lahan, masalah perumahan, masalah jalan, sering kita menyaksikan ada pergesekan kepentingan. Dan ketika itu maka pimpinan wilayah seperti lurah, camat, sesungguhnya bisa memerankan peran menjadi mediator untuk mencari solusi sama-sama," jelas Anies.

Anies menyambut baik acara konferensi mediator se-Asia ini. Harapannya bisa melahirkan aparatur pemerintahan yang andal untuk urusan mediasi.

"Jadi saya menyambut baik konfrensi ini dan kita berharap nanti di Jakarta akan banyak aparat-aparat kita yang punya kemampuan untuk melakukan mediasi," kata Anies.


Simak Juga 'Anies-Pepen Menyudahi Polemik Sampah Jakarta-Bekasi':

[Gambas:Video 20detik]

(idn/rvk)