"Nilai transaksi dari komoditas Kalsel mencapai Rp 27 miliar untuk setahun," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani dalam keterangan tertulis, Rabu (24/10/2018).
Kepala Tim Ekspedisi Asosiasi Perintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Birhasani mengatakan perdagangan antarprovinsi ini awalnya dipelopori Kalsel melalui kegiatan pameran. Perdagangan antarprovinsi telah dibina Kalsel sejak 1999 melalui pameran kerja sama pembinaan pelaku usaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalsel Nafarin mengungkapkan investasi diperlukan untuk meningkatkan nilai jual komoditas dan meningkatkan nilai dagang.
"Kita perlu lakukan hilirisasi komoditas untuk meningkatkan nilai dagang. Di sektor perkebunan, kita sedang merancang industri ban untuk hilirisasi karet. Lalu hilirisasi CPO kita kembangkan industri minyak goreng dan mentega, industri besi dan baja untuk hilirisasi bijih besi, dan semua itu butuh investasi," kata Nafarin.
Ekspedisi Jalur Darat 34 Gubernur ini digagas oleh Ketua APPSI Soekarwo dalam rangka mengekspos inovasi tiap pemerintah provinsi sekaligus mengeksplorasi potensi daerah masing-masing, terutama terkait dengan keunggulan komoditas dan UKM.
Untuk mendapatkan informasi terbaru dari APPSI, klik di sini. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini