"Soal 99% itu berdasarkan dari pertemuan Pak Prabowo dengan masyarakat di mana 99% masyarakat yang ditemui Prabowo menyatakan kepada Pak Prabowo kehidupan semakin sulit sekarang," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi, Rabu (24/10/2018).
Andre menjelaskan Prabowo sering melakukan pertemuan dengan masyarakat. Hasilnya, 99% menyatakan hidup sangat sulit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menegaskan pernyataannya soal 99% rakyat hidup sangat pas-pasan merupakan data dan fakta yang diakui oleh Bank Dunia serta lembaga-lembaga internasional. Andre menegaskan pernyataan Prabowo benar adanya.
"Saya nggak tahu detailnya, tapi data yang diketahui angka kemiskinan di Indonesia jauh dari angka kemiskinan yang dibikin BPS. World Bank punya data yang berbeda. World Bank 2 Dolar, kalau kita kan (pendapatan) Rp 20 ribu per hari, kalau BPS. Di Indonesia data kemiskinan beda dengan World Bank," tutur Andre.
"Kan yang miskin (pendapatan verai BPS) Rp 20.000 per hari. Tapi yang Rp 21 ribu, Rp 22 ribu per hari itu dibilang pemerintah kita hampir miskin, padahal mereka juga kesulitan. Yang dinyatakan Pak Prabowo bukan hoax, berdasarkan fakta," katanya.
Prabowo yang juga capres nomor urut 02 menyebut fakta tersebut sudah diakui oleh Bank Dunia dan lembaga internasional lainnya. Mengutip data tersebut, Prabowo menyebut orang kaya di Indonesia tidak sampai 1 persen.
"Hasil ini adalah data, fakta yang diakui oleh Bank Dunia, oleh lembaga-lembaga internasional yang nikmati kekayaan Indonesia kurang dari 1 persen. Yang 99 persen mengalami hidup yang sangat pas-pasan, bahkan sangat sulit," sebut Prabowo di Inna Heritage Hotel, Denpasar, Bali, Jumat (19/10).
Simak Juga 'Kubu Prabowo-Sandi Pertanyakan Data Susupan 31 Juta dari Kemendagri':
(gbr/aan)











































