"Sudah kondusif kembali sejak sore kemarin," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (24/10/2018).
Massa memilih membubarkan diri setelah bernegosiasi dengan Wakapolres Aceh Tamiang. Proses negosiasi berlangsung di lokasi beberapa saat usai aksi pembakaran dan pengrusakan Mapolsek dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kondisi gedung utama Mapolsek saat ini rusak parah. Atap hilang dan kaca-kaca jendela pecah. Sementara satu bangunan di depan ludes dilalap api. Puing-puing sisa pembakaran dan pengrusakan masih berada di lokasi.
Selain bangunan, massa juga merusak sejumlah sepeda motor dan membakar satu unit mobil patroli polisi. Mobil tersebut parkir di kompleks Mapolsek.
Sementara papan bertuliskan Bhayangkari yang dipasang dekat pagar juga copot. Polisi masih berjaga-jaga di sekitar Mapolsek.
Seperti diketahui, aksi pembakaran Mapolsek Bendahara dilakukan pada Selasa 23 Oktober siang. Saat itu ratusan masyarakat mendatangi Mapolsek setelah mendapat kabar pengedar narkoba yang ditangkap polisi tewas tidak wajar.
Massa kemudian mengamuk dan melakukan aksi pembakaran. Seketika api membumbung tinggi. Sejumlah masyarakat menyiarkan aksi massa tersebut secara langsung di media sosial. (agse/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini