"Politisi sontoloyo itu, politisi yang berjanji sama rakyat sudah menjabat dia lupa sama janjinya dengan rakyat. Ya silakan masyarakt menilai. Anda berjanji A-B-C-D, Anda memimpin nggak menepati janjinya, itu sontoloyo. Itu adalah pemimpin yang tidak prorakyat," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, kepada detikcom, Selasa (23/10/2018).
Andre mengatakan politikus sontoloyo mengambil kebijakan tanpa ada perencanaan dan payung hukum. Dia mencontohkan adalah dana kelurahan yang disebut dibuat tanpa perencanaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Jokowi: Hati-hati Banyak Politik Sontoloyo!
Andre enggan menuding siapa politikus yang dinilai sontoloyo. Dia menegaskan masyarakat sudah cerdas unutk bisa menilai siapa politikus yang sontoloyo.
"Kita sepakat sama Pak Jokowi kita harus all out, politisi sontoloyo. Siapapun itu sontoloyo masyarakat bisa menilai siapa yang sontoloyo," jelas Andre.
Baca Juga: Ma'ruf Minta Tim Kampanye Kalteng Raih Suara 70% di Pilpres
Sebelumnya, Jokowi sempat memberikan sambutan saat membagikan sertifikat tanah di Jakarta Selatan. Jokowi sempat menyinggung terkait politikus yang memecah belah bangsa.
"Hati-hati, banyak politik yang baik-baik, tapi juga banyak sekali politik yang sontoloyo. Ini saya ngomong apa adanya saja sehingga mari kita saring, kita filter, mana yang betul dan mana yang tidak betul. Karena masyarakat saat ini semakin matang dalam berpolitik," kata Jokowi di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).
"Jangan sampai kita dipengaruhi oleh kepentingan politik sesaat yang mengorbankan persatuan, persaudaraan dan kerukunan kita," imbuh Jokowi.
Simak Juga 'Gerindra: Nomor 2 Semangat Victory!':
(fdu/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini