Peristiwa ini terjadi di Kampung Bojong Liyo RT 02 RW 20, Sukmajaya, Depok, pada Sabtu (20/10) dini hari yang lalu. Fachmi adalah salah satu warga yang 'menangkap' pocong palsu tersebut. Dia menceritakan peristiwanya.
Awalnya, warga melaporkan ada anak-anak yang bersembunyi di tempat gelap. Fachmi dan warga lainnya lalu mengecek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fachmi mengatakan anak-anak itu bukan berasal dari Kampung Bojong Liyo. Mereka diamankan supaya tidak ada korban akibat ulah iseng 'pocong palsu' itu.
"Hukumannya kita arak ramai-ramailah ke belakang sini. Ada kuburanlah, di belakang lapangan bola Gelora. Terus kita suruh mereka tiduran di samping kuburan buat renunginlah apa maksud mereka melakukan itu, tapi tetep kita dampingi," ucapnya.
![]() |
Total ada 6 bocah yang diamankan, 2 di antaranya berpakaian seperti pocong. Fachmi mengatakan bukan kali ini saja ada anak-anak iseng yang berpura-pura menjadi pocong. Kemunculan pocong palsu ini bikin resah warga karena bisa membahayakan.
"Ini bisa membahayakan karena lokasi mereka itu di pinggir Jalan Pamoras, nah ada turunan di jalan itu. Kalau ada orang refleks neken gas kan bisa nabrak, kalau ada yang lemah jantung juga kan bisa pingsan," ujar Fachmi.
Cerita yang sama diungkapkan warga lain bernama Oji. Hukuman tiduran di kuburan itu disebut sebagai hukuman mental agar bocah-bocah itu jera.
"Kita hukum kemarin. Bukan hukuman fisik tapi hukuman mental biar mereka jeralah. Nggak ditinggal, tetap dibimbing agar mereka renungin kalau permainan yang mereka anggap lucu itu bisa berbahaya," kata Oji.
Peristiwa ini juga jadi perhatian polisi. Kapolsek Sukmajaya Kompol Bronet sudah mendatangi lokasi dan ikut menasihati anak-anak serta orang tuanya.
"Tindakan yang telah dilakukan adalah memberi nasehat kepada anak anak tersebut dan orang tuanya agar tidak mengulangi kembali. Tidak ada hukuman dari pihak kepolisian dalam bentuk apapun. Hanya diingatkan untuk tidak mengulangi lagi hal seperti ini," ujar Kompol Bronet. (imk/rvk)