"Saya kira tidak (pengaruhi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf)," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
JK lalu mengingatkan, gerakan membela fatwa ulama pimpinan Habib Rizieq Syihab fatwanya diteken oleh Ma'ruf Amin. Saat itu Ma'ruf Amin menekennya sebagai Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan lupa, Pak Jokowi (berpasangan) dengan Pak Ma'ruf Amin, sedangkan gerakan yang dipimpin oleh Pak Habib Rizieq itu namanya gerakan membela fatwa Majelis Ulama, loh yang teken ini Pak Ma'ruf Amin, bagaimana berlawanan, kan sulit kan?," ujarnya.
JK mempersilakan siapapun yang hendak menjemput Habib Rizieq. "Ya itu terserah beliau-beliau," ucapnya.
Sebelumnya, saat menghadiri Hari Santri Nasional sekaligus milad Front Santri Indonesia ke-1 yang digelar FPI di Bogor, Jawa Barat, Prabowo berharap Habib Rizieq segera kembali ke Indonesia sebelum Pilpres 2019.
"Kalau bisa, Habib Rizieq sebelum saya terpilih bisa kembali. Kalau tidak, saya yang akan jemput beliau," kata Prabowo di Lapangan Masjid Amaliyah, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/10). (nvl/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini