"Kemarin Gubernur Papua bertemu saya mengatakan kalau di Papua itu, orang Papua bilang jalan siapa? Jalan Jokowi, Rumah siapa? Rumah Jokowi. Uang di sampaikan ke sana? Uang Jokowi," ujar Ma'ruf Amin saat sambutan acara Hari Santri Nasional di Asrama Haji Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (23/10/2018). Acara tersebut dihadiri ratusan santri dan pejabat Pemprov Kalteng.
Mantan Rais Aam PBNU itu menilai pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla mempunyai dampak positif bagi warga Papua. Ma'ruf mengatakan warga merasakan daerah Papua diperhatikan pemerintah pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dia mengatakan perlu meningkatkan produk nasional agar berkompetisi pada era global. Misalnya, harga cokelat yang murah di Sulawesi Selatan sekitar Rp 1.000, tapi apabila dijual di Singapura, harganya naik menjadi Rp 20 ribu.
"Kita juga meningkatkan produk, jangan sampai produk nasional ada kesenjangan sehingga tidak bisa bersaing produk global. Kita beri nilai tambah, saya berikan contoh cokelat di Sulawesi Selatan harga seribu, dibawa ke Singapura dioles-oles sedikit harganya Rp 20 ribu, berarti ada nilai tambah 19 ribu yang diambil. Besok Rp 19 ribu jangan diberikan orang lain, tapi berikan kepada rakyat," ucap Ma'ruf.
Contoh lain, dia menyebutkan harga kopi di Indonesia USD 1 per kilo. Namun, saat dijual di Starbucks, harga kopi tersebut mencapai Rp 50 ribu.
"Kopi itu kita jual 1 dolar sekilo, 5 dolar berarti 75 ribu. Dijual Starbucks di Indonesia satu cangkir Rp 50 ribu, satu kilo 60 cangkir kali Rp 50 ribu berarti Rp 3 juta. Berarti jual Rp 75 ribu kita beli Rp 3 juta, ada nilai tambah Rp 2,9 juta diambil orang, besok uang ini jangan berikan orang lain," jelas dia.
Simak Juga 'Ma'ruf Amin: Tabayun untuk Mencegah Hoax': (fai/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini