"Saya menegaskan bahwa saya dan Sandiaga Uno tidak akan menyia-nyiakan dukungan yang telah diberikan oleh ulama, kiai, habaib, dan santri. Di hadapan para ulama ulama besar, di hadapan tokoh-tokoh alim ulama dan habaib, dan di hadapan para ribuan santri dari berbagai daerah, saya bersaksi bahwa saya tidak akan mencari kekayaan pribadi dari kekuasaan," kata Prabowo di Lapangan Masjid Amaliyah, Bogor, Jawa Barat, dalam keterangan tertulis, Selasa (23/10/2018).
Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan para santri dan ulama saat menghadiri Hari Santri Nasional sekaligus milad Front Santri Indonesia ke-1, yang digelar Front Pembela Islam (FPI), di Bogor, Jawa Barat, semalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu, kata Prabowo, tidak asal dia bicarakan. Sebab, berdasarkan data dari lembaga dunia dan para ahli, kekayaan bangsa Indonesia hanya dinikmati kurang dari 1 persen warganya.
"Yang jelas, dari tampang kalian, kalian tidak termasuk dari segelintir itu," katanya.
"Di negara kita tidak tinggal kekayaan kita. Yang ditinggal adalah upah murah untuk rakyat kita. Itu yang menyebabkan, itu yang mendorong bahwa saya masih ingin berjuang, masih ingin menawarkan diri saya jadi alat bagi rakyat untuk bangsa Indonesia," imbuh Prabowo.
Untuk itu, Prabowo meminta para santri dan ulama yang hadir menggunakan hak pilih pada Pilpres 2019. Eks Danjen Kopassus itu meminta mereka menjadikan dia dan Sandiaga sebagai alat menciptakan kesejahteraan yang adil dan makmur.
"Jangan sia-siakan hak pilih Anda semua, mari kita berjuang bersama menciptakan Indonesia yang adil dan makmur untuk seluruh bangsa Indonesia," pungkasnya. (mae/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini