"(Prabowo) boleh ganti kostum tapi jangan contoh kostum Pak Jokowi, karena kostum Pak Jokowi sudah di hati rakyat," kata Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq, saat dihubungi detikcom, Selasa (23/10/2018).
Baca juga: Foto: Kostum Prabowo dari Pilpres 2009-2019 |
Menurut Rofiq, pakaian yang digunakan Jokowi tak cocok dipakai Prabowo. Sebab, cara berpakaian Jokowi lebih milenial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rofiq mengatakan menang atau tidaknya Prabowo dalam pilpres sebetulnya bukan dilihat dari cara berpakaian. "Ya menang dan tidaknya itu tergantung seberapa besar rakyat mendapatkan kemanfaatannya dengan kepemimpinannya," jelasnya.
Baca juga: Apa yang Salah dengan Kostum Prabowo? |
"Pak Jokowi sudah banyak berbuat dan rakyat yang mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Pak Jokowi lebih teruji dibanding capres sebelah," sambungnya.
Sebelumnya, Peneliti Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi), Hendri Satrio, menyarankan Prabowo mengubah gaya penampilannya agar dilirik milenial. Dia mengatakan, jika tidak mengubah penampilan, Prabowo bisa kalah oleh Joko Widodo.
"Pak Prabowo yang gayanya gitu-gitu aja, kostum misalnya kalau saya jadi timsesnya Pak Prabowo hal pertama yang saya ganti dari Prabowo itu adalah kostum jangan lagi putih, krem, coklat, orang bosan ngeliatnya," kata Hendri kepada wartawan di Anomali Cafe, Jalan Teuku Cik Ditro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/10).
Simak Juga 'Ternyata Ini Alasan Prabowo Tak Terlalu 'Rajin' Kampanye':
(dwia/aan)