Fadli Sebut Pemerintahan Amburadul, PPP: Lihat Penilaian IMF-WB

Fadli Sebut Pemerintahan Amburadul, PPP: Lihat Penilaian IMF-WB

Zunita Putri - detikNews
Senin, 22 Okt 2018 17:27 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani (Foto: Danu Damarjati/detikcom)
Jakarta - Waketum Partai Gerindra Fadli Zon menilai empat tahun Presiden Joko Widodo pemerintahan amburadul. Sekjen PPP Arsul Sani meminta Fadli berkaca pada penilaian positif yang hadir dari pihak luar.

"Kalau Fadli Zon tidak tahu bidang mana yang bagus, maka yang paling gampang adalah melihat bagaimana penilaian dari IMF-World Bank, Asian Development Bank tentang Indonesia," ujar Asrul saat dihubungi, Senin (22/10/2018).


Dia mengatakan jika ada beberapa masalah yang ada di pemerintahan Jokowi itu tidak sebanding dengan kebohongan Ratna Sarumpaet yang membuat skenario kebohongan. Dia juga meminta Fadli agar tidak membuat pernyataan heboh di publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalaupun ada kekurangan di beberapa sektor, namun pemerintahan tidak seamburadul skenario kebohongan yang diciptakan lewat Ratna Sarumpaet. Jadi soal kekurangan yang masih ada di pemerintahan Jokowi-JK ini jangan digambarkan dengan pilihan-pilihan kata yang bombastis," ungkapnya.
Sebelumnya, Fadli menyebut masih banyak kekurangan pada empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla (JK). Dia juga menyebut pemerintahan Jokowi gagal dan amburadul karena adanya ketidaksinkronan antarmenteri Kabinet Kerja Jokowi.

"Memang gagal. Ini emang pemerintahan yang gagal menjalankan janji-janjinya, menjalankan amanah, menjalankan target yang dia setting juga gagal," ucap Fadli di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
"Belum lagi kordinasi antarmenteri kabinet nggak ada kordinasi, soal impor pangan antara Mentan dan Menteri Perdagangan nggak sinkron. Antara Bulog juga nggak sinkron, jadi ini menunjukkan pemerintahan amburadul, tidak ada kepemimpinan," pungkasnya.


Saksikan juga video '4 Tahun Jokowi-JK di Mata Fadli Zon: Pemerintahan Gagal!':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads