Kelamnya Hidup Bos Kartel Narkoba Makassar yang Tewas di Penjara

Kelamnya Hidup Bos Kartel Narkoba Makassar yang Tewas di Penjara

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Senin, 22 Okt 2018 16:59 WIB
Foto: Daeng Ampuh (topik/detikcom)
Makassar - Siapa bilang dunia narkoba menjanjikan kehidupan kaya raya? Di Makassar, hidup sang bos kartel narkoba, Daeng Ampuh bernasib tragis. Ia mengakhiri hidup di sel penjara dengan melilitkan borgol di lehernya.

Daeng merupakan terpidana kasus pembunuhan dengan vonis 12 tahun penjara.

"Dulu membunuh karena gara-gara motor. Dia (kawannya) ambil motor ndak dikasih kembali uangnya," kata ayah Daeng Ampuh, Sangkir Daeng Katti di Lapas Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Senin (22/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di dalam LP, Daeng terus berulah. Ia tetap mengontrol bisnis narkoba. Puncaknya, Daeng Ampuh memberikan perintah untuk menghabisi Fahri dengan cara membakar rumah keluarganya di Jalan Tinumbu, Makassar. Atas kejadian ini, 6 orang tewas terbakar.

Latarbelakangnya, Fahri memiliki utang ke Daeng yang belum dibayar. Utang itu terkait jual beli narkoba. Alhasil, ia diisolasi di LP Makassar. Ia tidak boleh dibesuk siapa pun. Di dalam sel, ia diborgol.

Daeng Ampuh memiliki dua anak dan istrinya meninggalkan dirinya kembali ke kampung. Sang istri tidak kuat dengan perilaku Daeng.

"Dua anaknya. Yang tua kelas 4 SD, anak kedua baru taman anak anak, ndak pergi istri, ditinggalkan (Daeng Ampuh), pulang kampung ke Jeneponto," ujarnya.


Dengan mata berkaca-kaca, Deng Sangkir mengaku pasrah atas meninggalnya anak pertamanya itu.

"Di situ mungkin saya punya anak putus asa, atau bagaimana," kata dia dengan mimik tegar. (fiq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads