"Memang ada surat edaran itu. Bukan berarti belum dilakukan kampanye pileg dan pilpres. Itu hanya menegaskan, menguatkan, jadi kebijakan dasarnya kita, PKS, mendukung Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres. Itu sudah kebijakan yang diambil dan kami serius," ujar HNW di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam sisi ini, maka PKS komitmen dan melaksanakan komitmennya untuk memenangkan Prabowo-Sandi melalui partai, melalui struktur, termasuk juga melalui caleg dari PKS. Jadi itu penguatan saja," imbuhnya.
HNW menepis anggapan bahwa surat edaran itu berarti PKS tak mengampanyekan Prabowo-Sandi. Surat itu memberi arahan kepada anggota legislatif PKS untuk mengoptimalkan kampanye Sandi.
"Bukan berarti PKS tidak melakukan pengampanyean untuk Prabowo-Sandi tapi itu adalah penguatan, terutama penguatan untuk disinkronkan kegiatan kampanye caleg dan kegiatan kampanye capres dan cawapres," sebut HNW.
Baca juga: PKS Berharap Coattail Effect Sandiaga |
Lalu, mengapa di surat itu hanya nama Sandi yang ditekankan, tak ada Prabowo Subianto? HNW menegaskan mereka berkomitmen mendukung Prabowo-Sandi.
"Nggak ada sih. Saya yakin Prabowo-Sandi. Dalam tanda kutip ya, itu ada untuk capres dan cawapres. Bahwa kemudian disebut Sandi, mungkin karena kedekatan PKS dan Sandi selama ini yang jalan. Tapi kata kuncinya tidak dibedakan antara Prabowo dan Sandi," jelas HNW.
Saksikan juga video 'Ternyata Ini Alasan Prabowo Tak Terlalu 'Rajin' Kampanye':
(gbr/imk)