"Jadi insyaallah nanti Desember, akhir tahun, kita bisa groundbreaking di Sunter. Mudah-mudahan kita bisa mengelola kapasitas 2.200 ton per hari, harapannya itu akan dimulai," ujar Anies dalam jumpa pers bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Pepen) di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Pepen ikut menanggapi proyek ITF Sunter. Sebab saat ini DKI masih mengirimkan limbah sampah ke TPST Bantargebang, Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Pak gubernur dengan ITF bisa 2.200 (ton sampah), sebenarnya cukup dengan DKI yg uangnya banyak dan mengurangi yang di sana (Bantargebang)," ujarnya.
Anies dan Pepen hari ini bertemu pasca munculnya ketegangan yang dimulai dari penghadangan truk sampah. Pemkot Bekasi menyinggung dana hibah alias kemitraan sukarela yang tak kunjung diberikan.
Sedangkan Anies sebelumnya balik mempertanyakan 'tuntutan' Kota Bekasi. Alasannya proposal pengajuan disebut Anies belum menerangkan rinci penggunaan dana hibah terkait kerja sama perjanjian pengelolaan TPST.
Namun Anies dan Pepen kini sepakat untuk tetap menindaklanjuti perjanjian kerja sama. Rencananya akan dilakukan pertemuan mengenai rincian proposal pengajuan dana hibah yang nilainya mencapai Rp 2,09 triliun.
"Kita manfaatkan bantuan itu pertama itu buat infrastruktur lingkungan, terus buat pendidikan buat kesehatan dan sarana dan pra sarana nah karena itu diatur dalam hak dan kewajiban," ujar Pepen. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini