Saat Konflik Sampah Memanas, Anies Telepon Pepen tapi Tak Diangkat

Saat Konflik Sampah Memanas, Anies Telepon Pepen tapi Tak Diangkat

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 22 Okt 2018 14:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Indra/detikcom)
Jakarta - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Pepen) pernah menganalogikan komunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seolah menembus 7 lapis langit. Ternyata, Pepen sempat dihubungi Anies tapi nomornya tak dikenal.

"Ternyata dua hari yang lalu Pak Gubernur menghubungi saya, cuma tidak ditindaklanjuti," kata Pepen dalam jumpa pers bersama Anies di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).

Anies dalam pertemuan, menurut Pepen, mengaku sudah beberapa kali menelepon. Saat dicek, Pepen baru menyadari nomor yang melakukan panggilan adalah nomor milik Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Pas tadi dicek-cek (gubernur bilang) saya hubungin Pak Wali Kota Bekasi sudah berapa kali. (Saya tanya) yang mana gubernur? Pas keluar nomor ini, oh iya alhamdulillah," ujar Pepen.

"Kapan saja saya bisa komunikasi dan kapan saja hal-hal yang berkenaan dengan sinergitas komunikasi kemitraan maupun kerja sama bisa kita selesaikan," imbuh Pepen.

Pepen dan Anies sepakat meredakan ketegangan karena miskomunikasi atas persoalan pengelolaan sampah. Kerja sama Kota Bekasi dan Pemprov DKI dalam pemanfaatan lahan TPST Bantargebang tetap berjalan.




"Jadi jangan ada hal-hal lagi yang sekarang ini terus diputar-putar sehingga dua daerah ini seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa yang pada akhirnya merugikan kita semua," papar Pepen.

Pertemuan dengan Anies, disebut Pepen, berlangsung hangat. Pepen bahkan dijamu makan siang oleh Anies.

"Atas nama Pemerintah Kota Bekasi, warga Kota Bekasi kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur," tutur Pepen.


Simak Juga 'Di Tengah Polemik Sampah, Walkot Bekasi Datangi Kantor Anies':

[Gambas:Video 20detik]


(fdn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads