Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana mengatakan pembangunan 100 unit huntara atau 'Kampung Jateng' di Patebo Palu sudah selesai dilaksanakan. Tidak hanya rumah, di lokasi tersebut juga dibangun fasilitas lain seperti tempat MCK, sanitasi lengkap serta air bersih.
"Memang sempat menjadi viral, karena baru pertama kali ada pemerintah daerah yang membangun huntara di lokasi itu," ujar Sarwa, dalam keterangan tertulis, Senin (22/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sangat senang dan bersyukur, apalagi kemarin lokasi huntara dikunjungi pak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Panglima TNI, Kapolri dan pejabat penting sehingga banyak dibicarakan ," tambahnya.
Untuk 100 huntara yang telah dibangun itu, semuanya sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar yang menjadi korban bencana alam. Pihaknya memberikan kriteria khusus bagi penerima bantuan huntara, yakni keluarga yang memiliki bayi dan balita, lanjut usia (lansia), ibu hamil, serta masyarakat yang ikut membantu pembangunan huntara.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menargetkan ada pembangunan-pembangunan fasilitas umum lainnya yang dibutuhkan.
"Nanti saya arahkan Kabupaten/Kota se-Jateng yang ingin membantu untuk membangun masjid dan sarana lainnya," tambahnya.
![]() |
Sarwa menambahkan, pembangunan huntara di Palu tersebut merupakan wujud kepedulian dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang selalu responsif pada kejadian bencana yang terjadi di sejumlah daerah. Ganjar, ungkap Sarwa, juga selalu hadir di daerah bencana untuk memberikan bantuan moril maupun materiil.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengapresiasi langkah Pemrov Jateng yang telah mempelopori pemerintah daerah dalam membangun huntara di Palu.
Melalui akun media sosialnya, Sutopo memuji pembangunan huntara oleh Pemprov Jateng. Bahkan, ia meminta para Gubernur di daerah lain tergerak hatinya membangun huntara bagi korban bencana gempa dan tsunami di Palu.
Sutopo bahkan menuliskan dua status di laman Twitter resminya. Statusnya yang pertama menggambarkan jika kondisi Palu sudah mulai turun hujan.
"Langit gelap dan suara gludug di angkasa menandakan akan hujan di Palu. Huntara "Kampung Jateng" menjadi rumah yang nyaman dan meneduhkan hati bagi pengungsi korban gempa. Seandainya Gubernur lain juga tergerak hatinya membantu membangun huntara di Palu akan sangat berarti," tulis Sutopo di akun Twitternya @Sutopo_PN.
Selain itu, Sutopo juga menuliskan status lainnya berbunyi Pemda Jawa Tengah membangun 100 unit huntara dilengkapi dengan fasilitas umum (air bersih, MCK, sanitasi) untuk korban bencana di Palu. Ribuan huntara masih diperlukan untuk pengungsi di Sulteng. Semoga Pemda lain ikut membantu. Terimakasih Jawa Tengah @ganjarpranowo.
Cuitan Sutopo tersebut mendapat ratusan retweet, like serta komentar dari para warganet. Salah satunya dari akun @dr_ajad.
"Wah sekarang di Palu ada Jateng heuheuheu. Semoga Jateng bisa ada di mana-mana lagi membantu warga yang membutuhkan," tulisnya.
Ada pula komentar yang memuji Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Misalnya akun @pandjimbon yang menuliskan Pak Ganjar niki ibarate. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe," tulisnya.
Selain itu, banyak pula ratusan komentar yang memuji orang nomor satu di Jawa Tengah itu atas kepedulian terhadap korban bencana gempa dan tsunami di Palu.
Ganjar juga meretweet status Sutopo melalui akun pribadinya@ganjarpranowo. "Semoga manfaat..." tulis Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar mengunjungi Palu secara langsung pada Senin (15/10/2018) lalu. Selain untuk memantau tim relawan Jateng yang berada di Palu, Ganjar juga hadir untuk memberikan bantuan pada masyarakat yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami tersebut. Selain itu juga bertemu langsung Gubernur Sulawesi Tengah Longko Djanggola untuk menyerahkan bantuan.
Untuk membantu pemulihan, masyarakat Jawa Tengah telah mengirim bantuan lebih dari Rp 2 miliar. Selain itu juga mengirimkan sebanyak 160 relawan dari berbagai unsur untuk membantu masyarakat Palu. (idr/idr)