"Mari kita lepaskan persaingan untuk Pilpres. Saya imbau untuk pihak oposisi dukung ini, ini untuk negara, untuk investasi," kata anggota TKN, Budiman Sudjatmiko kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
Budiman menyebut ke depan Indonesia akan menghadapi persaingan di revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, TKN berharap pihak oposisi mendukung program ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ke depan kita akan menghadapi acuan, persaingan di era industri ke-4. Pinter aja nggak cukup karena orang pinter di era industri ke-4 akan terjangkau kalau dia masih analog, kalau dia masih biasa-biasa aja, harus canggih. Pinter dan baik nggak cukup, harus berpikir dari kerangka yang ada," ungkap Budiman.
Budiman mengatakan Dana Kelurahan dikeluarkan karena Dana Desa yang bisa secara efektif diserap. Sebelumnya, Dana Desa yang telah berjalan tiga tahun dinilai berhasil menurunkan ketimpangan sosial dan angka kemiskinan.
"Pertanyaannya kenapa baru sekarang (dana kelurahan) saya tahu itu, karena kita menunggu apakah praktik 3 tahun sebelumnya dana desa dari Sabang sampai Merauke pemerintah mau lihat dulu berhasil nggak. Alhamdulillah pemerintahan Jokowi berhasil menurunkan ketimpangan sosial dan angka kemiskinan yang berkurang juga," ungkap Budiman.
"Setelah bikin jalan, bikin tembok, gapura terus apa lagi yang dibangun. Sembari rakyat desa belajar dan pemerintah kota memperhatikan berhasil tidak. Ketika mayoritas ada perkembangan, saudara-saudara mereka yang sudah merantau ke kota berfikir, bapak ibu paman kita berhasil mereka punya pekerjaan, dapat beasiswa dan kami yang merantau juga berhak dong," sambungnya.
Sebelumnya, pihak oposisi mengkritisi soal dana kelurahan. Salah satunya cawapres Sandiaga Uno yang mempertanyakan niat di balik kebijakan tersebut.
"Apa saja program, kalau niatnya untuk membantu masyarakat, terlepas timing-nya kapan, itu harus diapresiasi. Tapi kalau misalnya di tahun politik, di 2019 ini, pasti masyarakat bisa menilai sendiri, apakah ini ada udang di balik batu atau apakah ini sebuah program yang memang dicanangkan sebelumnya," kata Sandiaga di Jalan Jenggala II Nomor 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/10). (jbr/jbr)











































