Erick Thohir: Politik Kebohongan Harus Disetop, Kasihan Rakyat

Erick Thohir: Politik Kebohongan Harus Disetop, Kasihan Rakyat

Audrey Santoso - detikNews
Minggu, 21 Okt 2018 22:28 WIB
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir (Foto: dok. TKN Jokowi-Ma'ruf)
Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menjelaskan maksud Presiden Jokowi meminta politik kebohongan diakhiri. Politik kebohongan, kata Erick, menjebak rakyat.

"Kalau kita sudah sepakat ini merupakan pesta demokrasi yang bersahabat dan bermartabat, tentu kita harus setop politik kebohongan. Yang kasihan rakyat. Jangan sampai rakyat kita, yang sekarang sedang bangun untuk jadi Indonesia maju, malah terjebak dengan isu yang nggak benar," terang Erick.

Hal itu disampaikan Erick usai menghadiri acara HUT ke-54 Partai Golkar di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (21/10/2018). Terkait politik kebohongan, Erick tak menyebutkan siapa yang dimaksud Jokowi melakukan politik kebohongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Namun Erick menekankan pihaknya yaitu TKN melakukan upaya-upaya pemenangan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin dengan narasi-narasi fakta yang telah dikerjakan Jokowi, bukan janji.

"Saya yakini kami dari TKN akan kerja keras dengan soliditas, bagaimana kita akan menyampaikan visi, misi capres dan cawapres Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin. Dan tentu apa yang kita berikan juga track record, kita pastikan kita action oriented bukan janji," tandas Erick.

Sebelumnya Jokowi menyinggung soal politik kebohongan ketika memberi kata sambutan dalam HUT ke-54 Partai Golkar.



"Kita harus akhiri politik kebohongan, politik yang merasa benar sendiri. Dan mari kita perkuat politik pembangunan, politik kerja, politik berkarya. Pembangunan bangsa untuk menghadirkan rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pembangunan SDM bangsa yang unggul, yang siap bersaing di era Revolusi Industri 4.0. Sehingga kemajuan Indonesia, kejayaan Indonesia betul-betul dapat terwujud," ucap Jokowi.

(aud/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads