Anies Tak Mau Polemik dengan Bekasi Seperti Mobil vs Motor

Anies Tak Mau Polemik dengan Bekasi Seperti Mobil vs Motor

Nur Azizah Rizki - detikNews
Minggu, 21 Okt 2018 20:20 WIB
Foto: Anies Baswedan (Muhammad Fida-detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua pihak memahami beda dana kompensasi bau TPST Bantargebang untuk Pemkot Bekasi dan dana kemitraan dibedakan. Anies tak ingin malah DKI Jakarta yang disalahkan. Dia memberi pengandaian antara mobil dan motor.

"(Dana kemitraan) bukan sampah. Coba aja nanti dicek, wong datanya juga baru masuk. Bayangkan, dari mulai bulan Mei diminta perinciannya tak kunjung datang. Ketika datang sekarang, yang dimarahin yang diterima, begitu," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (21/10/2018)

"Ini jangan sampai seperti motor sama mobil. Pokoknya yang salah ya mobil. Suka kan kita ngalamin begitu?" imbuh Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Anies menegaskan tak ada perjanjian antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi terkait dana kemitraan, yang ada hanya dana kompensasi bau yang dihitung sesuai tonasenya. Ditanya apakah dana kemitraan akan tetap diproses DKI, Anies menegaskan pihaknya berpegang pada perjanjian kerja sama (PKS).

"Apakah itu ada kaitannya dengan PKS kita? Kan ada perjanjian kerja sama. Kerja sama itulah yang menjadi dasar. Jadi menurut saya kita hormati aja perjanjian kerja sama itu, kita jalankan. Kita sama-sama mengelola uang rakyat kok dan kami pun tidak ada masalah untuk memproses karena pada ujungnya ini harus disetujui oleh rakyat Jakarta," ucap Anies.

"Lewat siapa? Lewat DPR. Jadi ini harus melalui persetujuan rakyat Jakarta. Jadi bukan kemudian diskresi gubernur, ini adalah lewat DPR. Coba Anda tanyakan pada rakyat Jakarta di DPR, apakah pola seperti ini disetujui atau tidak. Sambil saya juga akan tanya," pungkas Anies. (gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads