Maka ia mengimbau agar mahasiswa tak henti-hentinya menginternalisasi dan melaksanakan jati diri bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam Pancasila.
"Sebentar saja kita lalai, tidak melakukan internalisasi dan melaksanakan jati diri bangsa, niscaya karakter bangsa asing akan masuk menggantikannya. Padahal nilai-nilai asing itu belum tentu sesuai dengan jati diri bangsa kita," ujar Ma'ruf dalam keterangan tertulis, Minggu (21/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan hal tersebut di kegiatan sosialisasi Empat Pilar dan seminar dengan tema 'Membangun Pamahaman Agama yang Konstruktif Terhadap NKRI' yang digelar di Auditorium Prof. A. Amirudin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makassar, Minggu (21/10/2018).
Ia mencontohkan jika bangsa Indonesia berhenti merealisasikan sikap gotong royong dan tolong menolong, maka akan muncul generasi yang individualis dan mengutamakan kepentingan diri sendiri.
Begitu pula ketika sopan santun dilupakan, katanya, maka suatu hari nanti bangsa Indonesia tidak akan memiliki tata krama dan saling hormat menghormati satu dengan sesama. Menurutnya, upaya menginternalisasi jati diri bangsa Indonesia itu harus terus dilakukan.
"Tidak ada kata lain bagi generasi muda, kecuali terus mempertahankan dan melaksanakan jati diri bangsa itu dalam kehidupan sehari-hari, terus menerus, never ending," pungkasnya. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini