"Khusus untuk itu, kita sedang melakukan pendalaman yang di operasi tangkap tangan, setelah itu kita akan memeriksa beberapa pihak yang bertanggung jawab untuk itu karena sudah ditangkap sekarang. Masih mulai pemangilan-pemangilan," kata Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif, Minggu (21/10/2018).
Lebih lanjut, Laode saat ini masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut yang melibatkan banyak orang. Iapun belum bisa menjelaskan lebih lanjut, lantaran masih dalam penyidikan dan penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, KPK menetapkan sembilan orang tersangka suap perizinan proyek Meikarta. Para tersangka terdiri dari jajaran Pemkab Bekasi, termasuk Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan juga dari pihak Lippo (direksi maupun konsultan yang ditetapkan sebagai tersangka). KPK mengungkap telah dilakukan realisasi suap Rp 7 miliar dari total komitmen Rp 14 miliar antara pihak tersangka pemberi dan penerima.
Dalam kasus ini, KPK juga akan segera memanggil CEO Lippo Group James Riady. Dia akan diperiksa sebagai saksi.
"Saya dapat informasi dari tim nanti direncanakan akan dilakukan proses pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, baik dari pihak Pemprov kalau dibutuhkan, yang terutama tentu dari pihak Pemkab dan pihak Lippo. Termasuk juga rencana pemeriksaan terhadap saksi James Riady tersebut," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).
Pemeriksaan ditujukan untuk mengetahui soal dugaan pertemuan antara pihak Lippo dan Pemkab membahas suap proyek Meikarta. Namun Febri tak menyebut tanggal jadwal pemeriksaan James Riady.
"Tentu kami perlu mendalami pengetahuan yang bersangkutan atau para saksi terkait perkara ini misal terkait pertemuan-pertemuan yang kami duga pernah dilakukan oleh saksi-saksi dari pihak Lippo dengan bupati atau pihak-pihak lain dalam perkara ini," ujarnya.
Simak Juga 'KPK akan Periksa Bos Lippo James Riady Terkait Suap Meikarta':
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini