Pepen mengklaim, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies dana hibah ke Pemkot Bekasi yang belum cair. Dia meminta dana hibah itu segera dicairkan atau kerja sama Bekasi dengan DKI dihentikan.
"Sejak gubernurnya (DKI) baru, jangankan untuk bantuan awal pemerintahan, komunikasi saja seolah-olah berhubungan dengan tujuh lapis langit," kata Kang Pepen, saat dihubungi detikcom, Sabtu (20/10).
![]() |
"Kita hanya ingin menyampaikan bahwa ada kewajiban-kewajiban DKI yang tersirat dalam PKS (perjanjian kerja sama) dan itu sudah berjalan seolah-olah dianggap tidak ada, melalui surat tidak ada respons, peringatan komunikasi dengan surat kembali juga tidak direspons," ujar Pepen menyesalkan.
Gerindra tidak terima Anies dituding sulit diajak berkomunikasi bagai tujuh lapis langit. Gerindra meminta Pepen tidak hiperbola alias berlebihan.
"Saya sarankan wali kota Bekasi agar tidak menggunakan bahasa yang hiperbola untuk urusan yang menyangkut kedinasan," cetus Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman kepada detikcom, Sabtu (20/10).
Gerindra pun mengklaim punya bukti kuat bahwa Pemprov DKI sudah mencairkan dana sebesar Rp 194 miliar pada Pemkot Bekasi. Gerindra mengaku punya bukti Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) berkop Pemprov DKI.
"Sudah dicairkan Rp 194 M bantuan keuangan pada Mei 2018 diterima Plt Wali kota Bekasi Ruddy Gandakusumah," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif dalam kesempatan terpisah kepada detikcom, Sabtu (20/10).
Simak Juga 'Anies Telah Hibahkan Rp 194 M ke Bekasi Terkait Sampah':
(dkp/fai)