Ia mencontohkan, hingga Agustus 2018, sudah ada 443 km jalan tol yang sudah diresmikan Jokowi. Sementara 10 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya sepanjang 212 km. Presiden lainnya yaitu BJ Habibie hanya 7,2 km, Abdurrahman Wahid ada 5,5 km, dan Megawati Soekarniputri 34 km.
"Pembangunan jalan tol ini menghubungkan sejumlah daerah dalam waktu cepat. Mobilitas yang meningkat karena adanya jalan tol ini akan membuat perekonomian bergeliat makin cepat," kata Rommy dalam keterangannya, Sabtu (20/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya melakukan pembangunan fisik, Jokowi menurut Rommy juga mampu meningkatkan kebahagiaan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan indeks kebahagiaan Indonesia yang mengalami kenaikan dari 68,28 pada 2014 menjadi 70,69 pada 2017. Indeks ini mencakup tiga dimensi yaitu kepuasan, perasaan, dan makna hidup.
Indek pembangunan manusia (IPM) juga meningkat menembus angka 70,81 pada 2017. Angka ini menunjukkan IPM Indonesia masuk kategori tinggi.
Sejumlah indikator peningkatan ini menurut Rommy tak terbantahkan. Dan ini merupakan prestasi Jokowi, namun diingkari oleh kalangan oposisi.
"Ironisnya, di saat pemerintahan ini terus bekerja dan berprestasi. Lawan politik terus menyerang dengan kata-kata manis tanpa solusi. Lawan politik malah terus menyerang dengan hoax, fitnah dan kampanye negatif yang paling luar biasa," pungkas Rommy.











































