"Saya tidak percaya semua survei itu. Itu semua salah. Di Pilkada DKI, semuanya memprediksi Ahok akan menang di putaran pertama. Semuanya. Semuanya salah, jauh," ujar Hashim dalam diskusi bersama media asing di Jl Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).
Hashim menegaskan lembaga survei yang kini mengunggulkan Jokowi sama dengan Pilgub DKI Jakarta 2017. Hashim menyebut di survei internal Gerindra, Jokowi hanya unggul 6-11 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hashim, ada alasan mengapa Jokowi saat ini masih unggul. Semua, katanya, karena Jokowi figur yang mudah disukai.
"Kenapa sekarang dia masih memimpin? Jokowi adalah pria yang disukai. Saya suka dia. Saya yang sponsor untuk dia datang ke Jakarta. Karena saya pikir dia pria yang baik. Ya, dia masih pria yang baik," katanya.
Dimintai konfirmasi seusai acara, Hashim mengatakan survei internal Gerindra melibatkan lebih dari 2.000 responden. Survei itu juga baru-baru saja selesai dilakukan.
"2.100 (responden). (Survei) beberapa minggu lalu. Kalau nggak salah minggu lalu baru selesai," katanya. (gbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini