"Untuk memastikan semuanya berjalan terbuka, jujur, adil, dan semua partai mendapatkan C1 hasil pemungutan suara di TPS. Itu kami yakin akan mengurangi, bahkan menghilangkan, konflik bentuk kecurangan dan manipulasi," kata Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria dalam perbincangan, Jumat (19/10/2018).
Riza beralasan tak semua partai--khususnya partai baru peserta pemilu--mampu membiayai saksi. Menurut dia, pembiayaan saksi lewat APBN menghadirkan rasa keadilan bagi seluruh parpol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kan kami tidak hanya memikirkan partai sendiri, tapi juga partai lain demi demokrasi," imbuh Riza.
Usulan dana saksi partai itu datang dari Komisi II DPR yang bermitra dengan KPU dan Bawaslu. Menurut Badan Anggaran (Banggar) DPR, usulan dana saksi itu sebesar Rp 3,9 triliun.
"Ya, memang kalau saya lihat itu pengajuannya Rp 3,9 triliun," kata Ketua Banggar Aziz Syamsuddin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10). (tsa/elz)