"Ya kita lihat sendiri sebenarnya ya tentu menyembuhkan trauma dan rasa sedih (anak-anak) tidak bisa serta merta," kata Edi Suharto kepada wartawan di lapangan Tanjung, Pamenang, Lombok Utara, Kamis (18/10/2018).
"Saya lihat dari anak-anak saat ini di mana mereka bernyanyi, menari, dan seterusnya. Kami bisa pastikan di atas 90% mereka sudah bangkit kembali," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami lihat di pohon cita-cita yang anak-anak buat, saya menangkap banyak pesan yang sangat luar biasa, mereka ingin kembali ke sekolah, kembali ke madrasah dan ingin menjadi dokter. Membanggakan sekali, anak-anak Lombok adalah tunas-tunas yang tidak mudah patah karena kejadian bencana," ujarnya.
Hari ini Kemensos menggelar acara One Day For Children. Acara juga diselingi nyanyian-nyanyian dan dibarengi dengan tarian yang menghibur anak-anak. Acara juga diisi dengan pembagian alat-alat sekolah, alat bantu kursi roda, alat bantu dengar, dan sepeda-sepeda untuk anak yang ada di lokasi. Acara ini digelar sebagai upaya terapi kepada anak-anak korban gempa. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini