"Kalau FPI tetap menolak, ya silakan, hak mereka, tidak perlu datang, tapi jangan mengganggu, ini waktunya saling menghargai dan toleran," kata juru bicara PSI Guntur Romli dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/10/2018).
Guntur Romli mengatakan Festival Gandrung Sewu bertujuan mengharumkan nama Banyuwangi. Tak seharusnya festival yang menyajikan budaya asli daerah itu ditolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guntur Romli pun menegaskan partainya mendukung penuh Festival Gandrung Sewu. Dia berharap penolakan FPI itu tak akan mempengaruhi terselenggaranya festival itu.
Ketua DPW FPI Banyuwangi H Agus Iskandar membenarkan adanya pernyataan sikap tersebut.
"Benar, itu pernyataan sikap kami. Maksudnya adalah kami mengingatkan agar kita tidak diazab oleh Allah karena mengumbar kemaksiatan seperti itu. Kejadian bencana di Palu harus menjadi cermin bagi kita warga Banyuwangi," ungkap Agus kepada wartawan, Kamis (18/10/2018).
Ormas Islam di Banyuwangi menolak digelarnya kegiatan Festival Gandrung Sewu 2018. DPW FPI Banyuwangi mengeluarkan surat pernyataan sikap yang tertuang dalam surat No. 0003/SK/DPW-FPI Banyuwangi/II/1440 tertanggal 11 Oktober 2018.
Meski mendapat penolakan, Pemkab Banyuwangi memastikan, Festival Gandrung Sewu 2018 tetap digelar. Pemkab beralasan Tari Gandrung merupakan warisan seni dan budaya asli Banyuwangi yang saat ini sudah diakui dunia. (mae/fjp)