"Itu dia masih dia menggunakan baju itu, jaket hijau, menggunakan celana panjang, pakai kaus putih, kurang lebih 170 dan 160 cm tingginya, dua orang saksi itu yang mereka sampaikan. Usia sekitar 24 dan 25. Itu kesaksian mereka (saksi)," kata Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Rosiana, saat dihubungi, Kamis (18/10/2018).
Rosiana menyebut kedua orang itu merupakan orang pertama yang melempar batu ke arah rumah makan. Pelemparan batu itu kemudian diikuti oleh teman-temannya yang juga ikut dalam rombongan. Rombongan pelaku diduga menaiki 50 motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi saat ini terus mengumpulkan keterangan saksi. Polisi juga masih mencari CCTV yang merekam aksi perusakan rumah makan tersebut.
"Lagi, memeriksa saksi-saksi, ini ada dua lagi. Ya (total lima). Karena ada CCTV, tapi CCTV nya itu nggak jelas, nggak bisa kelihatan. Tapi kita masih berupaya dengan yang lainnya," ujarnya.
Perusakan dua rumah makan khas Manado itu terjadi pada Selasa (16/10) pukul 2.50 WIB dini hari. Para pelaku melemparkan batu ke arah rumah makan. Etalase rumah makan rusak akibat kejadian tersebut.











































