"Mahasiswa menjadi komunitas yang paling penting pada perhelatan Pemilu 2019," ujar Kepala Bagian Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Lutfi Lubihanto di Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Kamis (18/10/2018).
Baca juga: Simulasi Pengamanan Pemilu di Jakarta Barat |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian saat mendapat giliran berbicara, Adnas membeberkan tentang operasi pengamanan untuk Pemilu 2019. Salah satu yang dibahas Adnas mengenai pengamanan untuk pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres).
"Operasi ini dimulai sejak penetapan capres-cawapres 2019. Mereka (capres-cawapres) diberikan pengamanan khusus dan diperlakukan sebagaimana presiden meskipun belum jadi. Dapat pengamanan khusus, rangkaian khusus," ucap Adnas.
Dia menyebut pengamanan di Pemilu 2019 lebih berat dibanding pemilu sebelumnya. Apa sebabnya?
"Ini baru pertama kalinya Pilpres dan Pileg serentak tentu kita pertimbangan hal-hal lain. Serangan ini sekarang tidak hanya ada kejahatan konvensional tapi ada siber dan sebagainya," tutur Adnas.
Saksikan juga video 'Wiranto, Kapolri, Hingga Anies Gelar Vicon Pengamanan Pemilu 2019':
(ibh/dhn)











































