"Kita harus komperhensif bicara manusia unggul, tidak boleh satu sisi. Manusia yang memiliki kelebihan, keunggulan karena gizi bagus, cara hidup sehat, lingkungan bagus," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding saat dihubungi detikcom, Rabu (17/10/2018) malam.
Dia mengatakan program ini akan mengupayakan pemenuhan gizi agar tak terjadi stunting pada anak-anak. Caranya, dengan menjamin asupan gizi anak sejak dalam kandungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain untuk anak, pemenuhan gizi bagi orang dewasa juga dibahas dalam program ini. Salah satunya kecukupan asupan protein.
"Susu bukan hanya satu-satunya, tapi sumber protein murah itu ada, ikan, telur, kacang-kacangan. Itu bisa diperoleh dari dalam negeri (seperti) ikan. Kita dengan daerah pantai terluas dengan potensi ikan yang luar biasa, bagaimana kita mendorong budaya makan ikan diperkuat. Antara daging dengan lele, daging harga Rp 240 ribuan, lele Rp 25 ribu, malah beli di pusatnya Rp 19 ribu. Tapi kandungan proteinnya kan sama 30 persen-30 persen," kata Karding.
Selain soal gizi, lingkungan dan budaya sehat juga masuk dalam program ini. Pemerintah disebutnya bakal memastikan setiap warga memiliki fasilitas kesehatan.
"Kita harus lakukan perubahan, perbaiki sistem kesehatan kita. Kenapa? Agar masyarakat ke depan lebih produktif, apa yang harus dilakukan dalam rangka perbaiki sistem kesehatan. Salah satu yang harus dilakukan promotif, dan preventif terhadap gerakan hidup yang sehat," ucap Karding.
"Kedua, pemerataan pembangunan infrastruktur dasar. Ini penting, terutama, tiap rumah tangga kita jamin ada jamban," ucap Karding.
Sistem jaminan sosial juga menjadi perhatian dari program ini. Dia mengatakan program Manusia Unggul Jokowi bakal memastikan akses warga miskin untuk mendapat pelayanan kesehatan yang baik.
"Tiga, akses warga miskin, ini penting karena yang mengalami masalah itu orang miskin, harus beri akses seluas-luasnya, misal lewat JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), KIS (Kartu Indonesia Sehat). Itu harus kesana kita berpikir," kata Karding.
Sebelumnya, 'Manusia Indonesia Unggul' ini merupakan tandingan dari 'Gerakan Emas' yang dicanangkan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzhar Simanjuntak mengatakan gerakan tersebut mirip Revolusi Putih, yaitu fokus pada pemberian susu kepada anak. Namun, ada tambahan dalam Gerakan Emas.
"Gerakan Emas itu gerakan emak-emak dan anak minum susu. Jadi orientasinya pada penyediaan protein buat anak dan ibu miskin ya, karena ada tantangan serius buat masa depan Indonesia yaitu stunting growth itu," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Rabu (17/10/2018).
Nantinya, Gerakan Emas akan melibatkan relawan yang berasal dari masyarakat yang mampu secara intelektual dan keuangan. Selain ikut menyediakan asupan protein bagi ibu dan anak, relawan tersebut juga akan memberikan edukasi terhadap pentingnya pola hidup sehat, asupan gizi yang cukup dan pembinaan-pembinaan jangka panjang.
Saksikan juga video 'Bamsoet: PR Jokowi ke Depan Adalah Ekonomi':
(aik/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini