Royke mengecek lokasi tersebut pada Rabu (17/10/2018) bersama pihak dari Kodam Patimura, seperti Kepala Kelompok Staf Ahli Kodam XVI Patimura Kolonel Mokoginta, Wa Asintel Kodam Letkol H Budi, Dandim Buru Letkol Azis serta Bupati Buru, Ramly Umasugi.
"Kapolda dan rombongan kemudian menyisir gunung botak dengan hasil bahwa, saat ini gunung botak sudah bersih dari para penambang ilegal," kata Kabid Humas Polda Maluku AKBP M Roem dalam keterangan tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski aktivitas penambangan telah dihentikan, masih terlihat sisa-sisa tenda di lokasi. Hingga saat ini aparat gabungan masih ditempatkan digunung botak untuk menjaga agar para penambang ilegal tidak kembali lagi.
Sebelumnya, Polri bersama TNI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov Maluku) menertibkan tambang emas ilegal di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku. Ribuan tenda yang menjadi tempat istirahat para penambang dihancurkan.
Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan, dalam kasus ini, Bareskrim membantu menyelidiki pelaku yang menunjang beroperasinya penambangan ilegal itu. Jumlah penambang ilegal itu mencapai 4.000 orang.
"Dari hasil inventarisasi tim Bareskrim, jumlah penambang ilegal kurang-lebih 4.000-an orang. Saat ini sudah berhasil dipulangkan dengan operasi terpadu," kata Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (16/10).
Saksikan juga video 'Peru Ledakkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Miliaran Dolar':
(haf/haf)











































