"Saya rasa sih nggak masuk akal, kalau dia adalah penembak terlatih, seperti itu. Tapi saya kira ini hanya berupa dugaan dan saya pikir polisi perlu merespons dengan cepat," kata Adrianus kepada wartawan di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).
Adrianus tak mau menebak-nebak soal kemungkinan peluru bisa nyasar ke gedung DPR. Namun dia mengingatkan kembali soal lapangan tembak Perbakin yang sudah lama ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma kalau ini adalah akibat dari tembak reaksi yang salah, maka memang perlu jadi pertanyaan nih kualitas penembak Indonesia. Kenapa? karena sebetulnya kehadiran dari lapangan tembak pun sudah lama. Lama banget bahkan lebih lama dari gedung DPR sendiri," tutur Adrianus.
Menurut Adrianus, kejadian ini menjadi warning bagi Perbakin. Bagaimana bisa peluru bisa nyasar berkali-kali di waktu berdekatan.
"Kok sekarang kemudian ada yang berkali-kali nyasar itukan menurut saya ada suatu hal yang menurut saya menjadi suatu warning pada Perbakin," jelas Adrianus.
Selain 4 peluru yang ditemukan, polisi sedang mengecek bekas tembakan peluru di ruang politikus Demokrat Khatibul Umam Wiranu. (rna/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini