PKS Rombak Pengurus Daerah, Fahri: Sudah Tanda Akhir

PKS Rombak Pengurus Daerah, Fahri: Sudah Tanda Akhir

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 17 Okt 2018 16:45 WIB
Fahri Hamzah turut berkomentar soal perombakan kepengurusan PKS di tingkat daerah. (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merombak kepengurusan di tingkat daerah seperti Bali dan Sumatera Utara. Fahri Hamzah yang posisinya masih berpolemik dengan PKS menyebut PKS sudah mendekati akhir.

"Makanya ini yang saya sebut tanda akhir sudah. Karena peristiwa yang begitu besar ya, orang mengundurkan diri jadi caleg, beberapa provinsi menyatakan diri untuk mundur, eh pimpinannya menganggap tidak ada apa-apa. Kok bisa kayak gitu?" cetus Fahri di gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (17/10/2018).


Fahri menilai, saat ini kondisi kepemimpinan di PKS memang ganjil. Ia pun heran tak ada yang melawan keadaan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harusnya ya, anggota Majelis Syuro masak ada kepemimpinan yang ganjil dan janggal seperti ini tidak ada hukuman. Partai ini kan bukan milik satu orang. Itu kan partai milik semua kader, kader yang nyoblos milih orang-orang untuk menjadi pimpinan dan anggota Majelis Syuro. Masak ada kekacauan kayak gini nggak jadi persoalan gitu, kayak disuntik mati," sebut Wakil Ketua DPR ini.

Nah, apakah perombakan ini berkaitan dengan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) yang digagas eks Presiden PKS Anis Matta menurut Fahri?


"Saya kira itu adalah kelanjutan dari konflik yang ada di dalam yang tidak bisa diselesaikan," kata Fahri.

PKS merombak struktur kepengurusan DPW Sumut hari ini. Sementara itu, pada Sabtu (29/9) jajaran pengurus DPW PKS Bali ramai-ramai mengundurkan diri dari keanggotaan partai.

PKS pun melakukan pencopotan pengurus DPW Bali yang menyebabkan kader lainnya ramai-ramai mengundurkan diri.



Tonton juga 'PKS: Negative Campaign Itu Positif Kalau Dikemas Budaya Ketimuran':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads