Anies mengilustrasikan salah satu raksasa besar, yakni perusahaan pengembang pulau reklamasi, ada yang sudah menyetor ke pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam bentuk bangunan-bangunan senilai Rp 500 miliar.
"Bisa hitunglah kalau memberikan Rp 500 miliar skala bisnis dan keuntungannya berapa," kata Anies saat wawacara eksklusif dengan Trans Media Group: CNNTV, CNNIndonesia.com dan detikcom yang tayang Rabu 17 Oktober 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Takutkah Anies?
Anies mengaku tak gentar dengan ancaman kekuatan uang. Dia merasa mendapat amanat dari rakyat untuk melaksanakan semua yang jadi ketentuan. Melalui keputusan ini dia ingin mengirimkan pesan bahwa siapapun di DKI Jakarta yang tidak taat aturan akan didisiplinkan.
"Saya diberi amanat rakyat bukan untuk gentar pada kekuatan uang, tapi untuk melaksananakan semua yang menjadi ketentuan. Jangan pernah coba-coba rupiahkan otoritas ini. Otoritas (jabatan gubernur) ini bukan untuk dirupiahkan dan saya tidak akan berencana berkompromi dengan rupiah berapapun besar ukuran Anda, bila Anda tidak taat aturan akan saya disiplinkan," kata Anies.
Dia menegaskan bahwa pesan ini untuk membuat iklim bisnis di Jakarta dan Indonesia sesuai ketentuan. Apabila pelanggaran dibiarkan, maka akan menimbulkan pertanyaan dari pengusaha yang taat aturan.
"Jadi kalau ada yang bilang pak Anies dengan begini menimbulkan ketidakpastian hukum, terbalik. Ketidakpastian hukum terjadi bila pelanggaran hukum didiamkan. Kepastian hukum itu muncul jika pelanggar hukum mendapat sanksi," tegasnya.
Selengkapnya Wawancara Eksklusif Anies bisa disaksikan di sini.
Saksikan juga video 'Setahun Gubernur Anies, Ancaman Usai Reklamasi Dibatalkan': (erd/jat)