"Pas salat magrib kemarin, karena kita ada rapat di Banggar, saya istirahat salat magrib di ruangan. Staf saya bilang, 'Bu, ini kok ada bolongan kayak peluru nyasar ya?' Rada nggak percaya kan, bilang ke staf, 'mungkin salah kali mbak, coba dilihat dulu'," ujar Vivi di depan kantornya, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Stafnya itu disebut Vivi mencoba mengecek bolongan di ruangan kerjanya. Saat itu, belum ditemukan peluru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas sudah dilihat, dia tusuk-tusuk pakai pulpen, ternyata 'Bu, iya kayaknya ada peluru. Tapi kita nggak melihat ke dalam lemari yang tadi ditemukan ada pelurunya," ujar Vivi.
Meski melihat ada bolongan di ruangan kerjanya, Vivi belum melapor karena tak ditemukan peluru. Barulah hari ini sekitar pukul 09.00 WIB stafnya menemukan peluru bersarang di lemari kerjanya.
"Kita tidak melihat langsung ada peluru di lemari situ, baru melihat yang bolong itu di dinding. Tadi (menemukan peluru nyangkut di lemari), staf saya datang jam 9.00 WIB langsung lapor Pamdal," tutur Vivi.
Insiden peluru nyasar itu terjadi Senin (15/10). Vivi pada hari kejadian tak ada di ruang kerjanya.
"Waktu Senin kita emang nggak ada di sini karena ada acara di dapil. Waktu Selasa pagi saya rapat fraksi, siangnya saya rapat Banggar, sorenya baru ke ruangan," ucap Vivi.
Seperti diketahui, peluru nyasar juga masuk di ruang anggota Fraksi Gerindra Wenny Warouw dan ruang anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama. Wenny tak percaya peluru datang dari anggota Perbakin yang tengah latihan di lapangan tembak di seberang Gedung DPR.
Saksikan juga video 'Ditemukan Lagi! Penembakan di Gedung DPR':
(gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini