Kubu Prabowo Dorong Minum Susu, Tim Jokowi Sajikan Ikan Lele

Kubu Prabowo Dorong Minum Susu, Tim Jokowi Sajikan Ikan Lele

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 17 Okt 2018 11:57 WIB
Foto: Abdul Kadir Karding (dok.pribadi).
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyindir program 'Gerakan Emas' Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Program yang merupakan kelanjutan dari 'Revolusi Putih' Prabowo itu dinilai tidak realistis.

Gerakan Emas merupakan program gerakan emak-emak dan anak minum susu. Orientasinya adalah pada penyediaan protein untuk anak dan ibu miskin. Salah satu tujuannya adalah untuk menghindari stunting.

"Kalau susu itu kan pasti impor ya. Tidak mengedepankan local wisdom. Padahal untuk penyediaan protein bisa dengan ikan lele. Lele itu proteinnya 30% sama seperti daging yang harganya ratusan ribu. Lele itu paling Rp 20 ribu sekilo," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding saat dihubungi, Rabu (17/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia menyebut, bentuk revolusi merupakan gerakan besar. Karding mengingatkan soal berapa banyak susu yang harus diimpor untuk memenuhi kebutuhan dari program tersebut.

"Konsep ini tidak membumi dan tidak realistis. Kalau revolusi itu gerakan ke seluruh rakyat, dari ujung ke ujung harus dapat semua dan harus impor susu sebanyak-banyaknya. Katanya Indonesia jangan impor?" sindir anggota Komisi III DPR itu.

Pemberian susu menurut Karding juga belum tentu cocok bagi semua orang. Mengingat demografi warga di Indonesia cukup beragam.

"Kalau kita mengedepankan local wisdom. Mereka yang tinggalnya dekat laut kita dorong untuk makan ikan, ada yang mungkin kacang-kacangan, potensi alam kita begitu besar. Kalau susu, selain mahal belum tentu cocok bagi semua orang," kata Karding.

"Makanya saya bilang temen-temen di sana itu orang-orang teoritis, yang kurang memahami lapangan," imbuh politikus PKB tersebut.

Karding yakin bila program terusan Revolusi Putih yang digadang Prabowo diteruskan, hasilnya tidak akan maksimal. Padahal menurutnya, pemenuhan asupan saja tidak cukup untuk menciptakan manusia Indonesia yang unggul.


"Kalau itu mahal, saya pastikan gagal kalau cuma susu. Bakal gatot (gagal total itu)," sebut Karding.

BPN Prabowo-Sandiaga mengungkap program Revolusi Putih diganti dengan Gerakan Emas. Orientasi dari program ini adalah pemenuhan protein yang melibatkan masyarakat.

"Gerakan Emas itu gerakan emak-emak dan anak minum susu. Jadi orientasinya pada penyediaan protein buat anak dan ibu miskin ya, karena ada tantangan serius buat masa depan Indonesia yaitu stunting growth itu," ungkap Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzhar Simanjuntak, saat dihubungi detikcom, Rabu (17/10).

"Orientasinya tentu bukan cuma minum susu, tapi juga kecukupan protein, kemudian pelibatan masyarakat. Jadi dia menjadi gerakan bersama," tambahnya.


Saksikan juga video 'Jokowi Kampanye Pakai Videotron, Prabowo Juga Pengin':

[Gambas:Video 20detik]

(elz/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads