"Saya kira permintaan ketua DPR cukup rasional, karena yang diminta hanya yang menghadap lapangan tembak saja," ujar Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago kepada detikcom, Rabu (17/10/2018).
Saat ditanya mengenai mahalnya harga pengaman antipeluru seperti kaca antipeluru, Irma tak merespon lebih lanjut. Namun dia bersyukur tak ada korban dalam peristiwa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian kemarin alhamdulilah tidak membawa korban," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan kembali soal pentingnya keamanan gedung DPR setelah adanya insiden peluru nyasar. Bamsoet meminta Badan Urusan Rumah Tangga DPR mengkaji pemasangan lapisan kaca film antipeluru.
Dia menegaskan usulnya ialah memasang lapisan kaca film, bukan kaca antipeluru. Selain itu, pemasangan tak dilakukan di seluruh kaca gedung DPR.
"Sekadar meluruskan statement saya sebelumnya, bahwa kami sebagai pimpinan DPR meminta BURT untuk mengkaji perlu-tidaknya beberapa bagian kaca yang menghadap Lapangan Tembak Perbakin Senayan diberi lapisan kaca film yang dapat menahan terjangan peluru. Jadi bukan menggantinya dengan kaca antipeluru yang memang sangat mahal," ujar Bamsoet kepada wartawan, Selasa (16/10/2018).
Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan menilai terlalu berlebihan apabila DPR dilapisi kaca antipeluru. JK menyebut harga kaca anti peluru sangat mahal dan dirasa belum dibutuhkan.
"Wah itu berlebihan. Apa? Kaca antipeluru? Itu berlebihan. Yang harus diawasi tempat latihan Perbakin itu," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).
Saksikan juga video 'Kondisi Ruangan Wenny Warouw Usai Ditembus Peluru Nyasar':
(yld/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini