"Sejak kelas 2 SD hingga semester 7 saya mencari penghasilan dengan menjadi Loper koran," kata bang Midji dalam keterangan tertulis, Selasa (16/10/2018).
Hal tersebut diungkapkannya kepada Tim Ekspedisi dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) pada Senin (15/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya melanjutkan, saat berjualan di dekat kantor wali kota, Bang Midji pernah ditanya soal cita-citanya oleh staf di kantor pemkot.
"Dan waktu itu saya jawab cita-cita saya menjadi Wali Kota Pontianak," tegasnya.
Lalu, pada 2008 cita-cita Bang Midji itu pun terwujud. Bukan hanya itu saja, ia juga dinilai berhasil memimpin Pontianak selama dua periode, terlebih dari aspek tata kota dan good governance-nya.
Setelah memimpin Pontianak, ia dipercaya oleh masyarakat Kalbar untuk menjadi Gubernur. Dan per 5 September 2018, bersama Ria Norsan ia mulai memimpin Provinsi Kalimantan Barat.
Bang Midji juga merupakan kepala daerah dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Saat ditemui oleh Tim Ekspedisi APPSI di kantornya, ia pun telah siap tepat pada waktu yang telah dijanjikan.
Kedisiplinan soal waktu tidak hanya ia terapkan dalam bekerja, tapi juga dalam ibadah dan waktu untuk keluarga. Setiap malam Jumat, ia mengkhususkan waktu tersebut untuk keluarga ibadah, sementara malam Minggu untuk keluarga terutama untuk Ibu.
Lebih lanjut, Bang Midji juga mengungkapkan bahwa dirinya melarang anak buahnya di lingkungan pemprov untuk merokok saat jam kerja karena menurutnya hal itu buang-buang waktu.
"Satu batang rokok bisa habis paling tidak enam menit, lalu kalau sehari merokok 10 batang bisa menghabiskan waktu sejam, belum bolak-balik keluar dan ngobrolnya bisa setengah jam sendiri," jelasnya.
Lalu saat menjabat sebagai Walikota, Bang Midji menceritakan bahwa kunci kepemimpinannya adalah dengan membuat kebijakan yang terukur.
"Banyak sekarang kepala daerah memublikasikan kebijakan yang masih rencana, padahal riil diterapkan dan dirasakan kebermanfaatannya oleh masyarakat," katanya.
Selain itu, dalam rangka mengukur dampak dari kebijakan pemerintah dan kemudian menjadikannya sebagai bahan evaluasi, Bang Midji sering terlebih dahulu melakukan blusukan ke masyarakat sebelum menggelar rapat dengan dinas terkait.
Untuk info lebih lanjut mengenai Ekspedisi APPSI, kunjungi di sini. (ega/mul)











































