Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Kadu Sirung, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Senin (15/102018). Tanah yang retak itu adalah jalan lingkungan selebar 1,5 meter. Panjang retakan 37 meter.
"Keretakan ada yang 0,5 meter dan ada yang di bawah itu. Begitu kita dapat info ada jalan yang retak, kita ke lapangan," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi saat dihubungi, Selasa (16/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinas Bina Marga beserta lurah dan polisi lalu menelusuri penyebabnya. Ternyata, tanah retak-retak karena bergeser akibat ada pengerukan tanah.
"Penyebabnya karena pergeseran tanah. Jadi sore harinya hujan deras kemudian di sebelahnya ada bekas galian pengerukan," jelasnya.
Pergeseran tanah itu memang sempat membuat warga khawatir. Tapi Slamet memastikan hal ini bukan fenomena alam.
"Semalam warga khawatir, takut ada keretakan yang lain. Makanya kemarin kita pastikan bahwa pergeseran sedikit saja. Langsung kita perbaiki juga, sudah selesai siang tadi (perbaikan)," ujar Slamet.
Saksikan juga video 'Fenomena Tanah Gerak di Banjarnegara Picu Puluhan Warga Mengungsi':
(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini