PKS soal Pesan Pidato 'Game of Thrones': Jokowi Otokritik

PKS soal Pesan Pidato 'Game of Thrones': Jokowi Otokritik

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 16 Okt 2018 08:45 WIB
Foto: DPP PKS
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pesan moral yang hendak dia sampaikan dalam pidato 'Game of Thrones' adalah tidak boleh melakukan kerusakan hanya untuk menghasilkan sebuah kemenangan. PKS menilai Jokowi tengah mengkritik pemerintahannya sendiri.

"Mungkin Pak Jokowi sedang melakukan otokritik untuk pemerintahan-nya sendiri," ujar Direktur Pencapresan Suhud Alynudin kepada detikcom, Selasa (16/10/2018).


Suhud juga menyebut 'winter is coming' yang disinggung Jokowi juga merupakan sebuah otokritik. Otokritik tersebut untuk menggambarkan kondisi ekonomi Indonesia yang tak kunjung membaik di bawah pemerintahan Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal siapa yang melakukan kerusakan juga saya kira itu otokritik. Kita positif thinking saja," katanya.


Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal pesan moral yang terkandung dalam pidato 'Game of Thrones' yang dia sampaikan saat pertemuan IMF-World Bank beberapa hari lalu. Dia menegaskan pidatonya itu juga ditujukan untuk elite politik di Indonesia.

Jokowi mengatakan pesan moral yang hendak dia sampaikan lewat pidato itu tentang konfrontasi dan perselisihan. Bahwa perselisihan itu bisa membawa penderitaan.

"Bahwa kekalahan maupun kemenangan dalam perang selalu hasilnya sama, yaitu dunia porak poranda. Tidak boleh melakukan kerusakan hanya untuk menghasilkan sebuah kemenangan, tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran. Itulah pesan moral yang ingin saya sampaikan di saat annual meeting itu," kata Jokowi, di kampus UKI, Cawang, Jakarta, Senin (15/10/2018).


Saksikan juga video 'Soal Pidato 'Game of Thrones' Jokowi, Mendag: Maknanya Dalam':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads