Zulkifliemansah mengatakan, pihaknya sangat berhati-hati terkait dengan penyaluran dana bantuan tersebut. Dia harus menyiapkan administrasi yang kuat agar tidak ada persoalan di kemudian hari.
Dia mengatakan, hal inilah yang kemudian menimbulkan persepsi adanya keterlambatan dalam penyaluran bantuan. "Sebenarnya ada kehati-hatian, jangan sampai enak di depan, kemudian ada masalah hukum di kemudian hari. Ternyata persyaratan-persyaratan jadi ribet sekali," kata Zulkifliemansah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengatakan, Presiden Jokowi juga sudah menginstruksikan agar persyaratan yang ada dibuat lebih sederhana. Sehingga masyarakat bisa segera mendapatkan dana bantuan yang dibutuhkan untuk membangun kembali tempat tinggal mereka.
"Mudah-mudahan instruksi Presiden, dibuat sederhana yang tadinya 17 lembar jadi satu lembar formulir saja," katanya.
Dia menambahkan, Presiden Jokowi juga direncanakan akan kembali mengunjungi NTB pada Kamis (18/10) pekan ini, untuk melihat langsung bagaimana proses distribusi bantuan.
Saya yakin bisa jadi cepat dan ketika Pak Jokowi hadir hari Kamis itu sudah kelihatan masyarakat sudah antre mengambil uangnya di bank," katanya. (jor/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini